Manusia, Ya ini lah kita yang di ciptakan Tuhan untuk mampu mengemban amanat sebagai khalifah di bumi ini dan mampu berperan hebat demi hidupnya yang lebih baik. Tetapi pada dasarnya manusia memilikki segala jenis kekurangannya dan dari situ lah kita sebagai manusia yang mempunyai Tuhan selalu di uji dengan segala bentuk cobaan, Tuhan pun memberi cobaan setiap umat-Nya untuk selalu coba mengingatkan kita beribadah kepada-Nya. Maka dari itu lah kita selagi masih bisa bernafas,manfaatkan waktu untuk selalu berbuat kebaikkan dan beribadah. Sholat merupakan tiang agama (islam), kalimat ini lah sebagai pedoman kita terutama umat muslim untuk selalu menyebut dan berdoa kepada Allah SWT. Memang tidak mudah untuk melakukannya apalagi kita yang masih muda dan suka hura-hura, coba renung dan bayangkan seberapa banyak waktu dalam sehari yang kita butuhkan untuk melalukan sholat tidak sebanyak waktu berkerja bahkan bermain/tidur kita kan?. 24 jam dalam sehari kita hanya butuh 5 waktu sholat, 1 kali sholat saja kita hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit kendala yang di hadapi biasanya kita malas atau terlalu menunda-nunda waktu sholat. Coba kita paksa dan biasakan untuk segera sholat ketika adzan berkumandang, tidak ada kata terlambat bagi kita untuk selalu berdoa dan bersujud kepada-Nya. Bukan untuk menggurui atau mengajari, setidaknya kita sesama umat muslim coba mengingatkan saja. Ga ada salahnya, Teman berbuat benar ikutin dan kalau Teman berbuat salah ingetin. Sekian dari saya semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih berguna dalam kehidupan ini.
Blog ini akan membuat saya memilikki rasa ingin tahu, karena ingin tahu adalah awal petualangan.
Jumat, 24 Mei 2013
Rabu, 08 Mei 2013
Ilmu Sosial Dasar
Lyra Virna Digosipkan Kembali Berkonflik dengan Ibunya
http://jakarta.okezone.com/read/2008/09/03/33/142418/lyra-virna-digosipkan-kembali-berkonflik-dengan-ibunya
Komentar terhadap kasus tersebut :
Menurut saya, sebaiknya konflik antara ibu dengan anak seharusnya tidak terjadi yang mana permasalahannya timbul dari orang terdekat si anak tersebut. Sebagai anak harusnya patuh terhadap kebijakan ibu yang memang tidak menyetujui hubungan tersebut yang menjadi permasalahannya adalah perbedaan agama antara anak tersebut dengan teman dekatnya. Menurut kacamata agama jika anak tidak patuh dengan ibunya maka anak tersebut tidak akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya apalagi sampai memusuhinya selama bertahun-tahun.
Solusi Analisis terhadap kasus tersbut :
Pada kasus ini, unit mempunyai segi-segi yang tidak bias berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) dan timbullah tekanan yang mendorong untuk mengubah kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan seimbang. Jika diaplikasikan P adalah rasa memiliki Maria terhadap anaknya yaitu Lyra Virna, dan ini merupakan hubungan yang positif. Namun, Maria tidak menyukai Eric Scada sebagai suami Lyra Virna dan ini merupakan hubungan yang negatif dan juga merupakan pilihan dari Lyra Virna. Maka keadaan ini menjadi tidak seimbang, karena unit-unit ini mempunyai segi-segi yang tidak bisa berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) pada Maria. Sehingga timbulah tekanan yang mendorong Maria untuk mengubah organisasi kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan yang seimbang. Untuk mengembalikan pada keadaan seimbang, Maria dapat melakukan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut, yaitu :
• Maria sayang terhadap Lyra Virna tetapi tidak suka pilihan Lyra
yaitu Eric, maka Maria membuat Lyra agar tidak menyukai Eric.
• Maria beranggapan bahwa Lyra Virna adalah anak yang tidak patuh dan
juga tidak berbakti kepada orang tua.
• Maria menganggap bahwa Eric Scada merupakan pilihan atau pasangan
yang terbaik untuk Lyra.
• Maria menganggap bahwa Lyra memilih Eric karena ada faktor lain,
mungkin berupa pelet atau juga Eric memaksa Lyra harus menikah dengannya
http://jakarta.okezone.com/read/2008/09/03/33/142418/lyra-virna-digosipkan-kembali-berkonflik-dengan-ibunya
Komentar terhadap kasus tersebut :
Menurut saya, sebaiknya konflik antara ibu dengan anak seharusnya tidak terjadi yang mana permasalahannya timbul dari orang terdekat si anak tersebut. Sebagai anak harusnya patuh terhadap kebijakan ibu yang memang tidak menyetujui hubungan tersebut yang menjadi permasalahannya adalah perbedaan agama antara anak tersebut dengan teman dekatnya. Menurut kacamata agama jika anak tidak patuh dengan ibunya maka anak tersebut tidak akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya apalagi sampai memusuhinya selama bertahun-tahun.
Solusi Analisis terhadap kasus tersbut :
Pada kasus ini, unit mempunyai segi-segi yang tidak bias berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) dan timbullah tekanan yang mendorong untuk mengubah kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan seimbang. Jika diaplikasikan P adalah rasa memiliki Maria terhadap anaknya yaitu Lyra Virna, dan ini merupakan hubungan yang positif. Namun, Maria tidak menyukai Eric Scada sebagai suami Lyra Virna dan ini merupakan hubungan yang negatif dan juga merupakan pilihan dari Lyra Virna. Maka keadaan ini menjadi tidak seimbang, karena unit-unit ini mempunyai segi-segi yang tidak bisa berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) pada Maria. Sehingga timbulah tekanan yang mendorong Maria untuk mengubah organisasi kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan yang seimbang. Untuk mengembalikan pada keadaan seimbang, Maria dapat melakukan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut, yaitu :
• Maria sayang terhadap Lyra Virna tetapi tidak suka pilihan Lyra
yaitu Eric, maka Maria membuat Lyra agar tidak menyukai Eric.
• Maria beranggapan bahwa Lyra Virna adalah anak yang tidak patuh dan
juga tidak berbakti kepada orang tua.
• Maria menganggap bahwa Eric Scada merupakan pilihan atau pasangan
yang terbaik untuk Lyra.
• Maria menganggap bahwa Lyra memilih Eric karena ada faktor lain,
mungkin berupa pelet atau juga Eric memaksa Lyra harus menikah dengannya
Langganan:
Postingan (Atom)