Senin, 15 November 2010

Belajar Menghargai Waktu dan Orang Lain

Kita tau sebagai manusia pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan, maka dari itu sering orang bilang tidak ada manusia yang sempurna. Tapi masih saja banyak yang selalu merasa dirinya lah yang terbaik sering pula memandang sebelah mata seseorang yang tidak lebih baik dari dirinya.

Padahal kita tidak tau orang yang kita anggap remeh itu bagaimana latar belakangnya, apa kegiatannya, bagaimana ibadahnya jangan hanya melihat sepintas saja dan langsung menghakimi bahwa dia itu tidak lebih baik dari diri kita. Ok mulai sekarang buang lah pikiran-pikiran tersebut dan cobalah belajar untuk selalu berpikir orang yang kita lihat lemah, atau biasa-biasa aja bisa saja lebih baik dari kita.

Anggaplah setiap bila kita bertemu seseorang, kita itu belum tentu lebih baik dari orang tersebut. Karena bisa saja orang yang kita temui itu lebih baik dari kita entah itu dari latar belakangnya, ibadahnya dan kegiatan sehari harinya.

Cintailah diri sendiri sebelum kita mencintai orang lain agar tidak menyesal kemudian hari.Manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk hal yang lebih berguna daripada membicarakan kejelekan sifat dan sikap orang lain tanpa melihat kebaikan yang telah diperbuatnya.Menasehati orang lain memang lebih mudah ketimbang melakukan dari apa yang kita beri tahu, maka dari itu lah beri contoh yang baik terlebih dahulu sebelum memberikan nasehat kepada orang lain.Kebebasan bukan berarti kita bisa melakukan segala hal dengan sesuka hati yang dapat merugikan orang lain.

Ibarat pepatah seperti ilmu padi ( semakin berisi semakin merunduk ) bisa dimaksud kan:
semakin tinggi ilmu seseorang semakin rendah hatinya atau Bila sudah pandai jangan sombong, selalulah rendah hati.


karya : Putra Wahyu Ramadhan, 15 november 2010, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar